Disperta: Jumlah Pegawai Harus Sesuai Proporsional Kedinasan

Reporter: Moch Sudarsono

blokTuban.com - Setiap instansi pada Satuan Kerja Pelaksana Daerah (SKPD) memiliki jumlah pegawai yang berbeda-beda, tentunya hal tersebut disesuaikan dengan proporsional masing-masing kedinasan. Karena jumlah pegawai juga akan mempengaruhi capaian atau suksesi dari suatu dinas, hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Pertanian (Disperta), Hery Prasetyo S.

Pria lulusan Universitas Gajah Mada (UGM) Jogjakarta tersebut, mengatakan bahwa untuk memaksimalkan kinerja dari dinas pertanian, maka diperlukan jumlah pegawai yang tidak sedikit, harus ada tenaga yang mumpuni dibidangnya, dan harus mempunyai integritas terhadap instansinya. Karena di dinas pertanian ini sangat kompleks sekali dalam hal wilayah. "Di setiap masing-masing kecamatan, terdapat Unit Pelakasana Teknis Dinas (UPTD) yang harus siap bersinergi dengan Dinas Pertanian," jelas Hery sapaan akrabnya.

Maka tak heran jika jumlah pegawai dari Dinas Pertanian cukup banyak. Hal tersebut tentunya disesuaikan dengan jumlah kebutuhan petani yang mendominasi di bumi wali, karena sebagian besar wilayah daratan tuban adalah daerah pertanian. Dengan melihat potensi pertanian di wilayah masing-masing kecamatan tersebut, diketahui bahwa jumlah total pegawai di dinas pertanian ini adalah sebanyak 155 orang.

"Memang jumlah total pegawai di Dinas Pertanian ini ada 155 orang. 130 orang berada di kantor dinas, sedangkan 25 orang berada di UPTD se-Kabupaten Tuban. Untuk 152 pegawai diantaranya sudah berstatus sebagai PNS dan 3 pegawai masih berstatus tenaga kontrak," terangnya kepada blokTuban.com

Hal tersebut, lanjut Hery, dilakukan untuk mengoptimalkan kinerja dari dinas, terlebih kita harus sinergi dengan program pemerintah pusat, yakni sukseskan swasembada dibidang pangan. Maka kita harus bekerja sebaik dan secepat mungkin, agar hasilnya bisa tercapai. "Tuban harus bisa menunjukkan kemampuannya dibidang ketahanan pangan, apalagi saat ini untuk hasil panen padi kita sudah surplus 85 persen, maka ini bisa menjadi acuan semangat kita dalam memberikan pelayanan bagi petani,'' pungkasnya. [nok/rom]