Reporter: Edy Purnomo

blokTuban.com - Kepala Desa (Kades) Rahayu, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban, Sukisno mengaku, belum pernah terlibat dengan tim Badan Lingkungan Hidup (BLH) Tuban terkait pencarian sumber bau menyengat yang meresahkan warga desa setempat.

Padahal, pada Rabu (16/12/2015) sore kemarin, Kepala BLH Tuban, Mulyadi, menyebut timnya sudah turun ke lapangan untuk mendeteksi sumber bau. Ketika di lapangan, BLH bersama tim dari desa, Muspika Soko, dan juga Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tuban.

"Belum, sampai sekarang desa belum pernah terlibat dengan tim BLH yang katanya mencari sumber bau menyengat itu," kata Sukisno, ketika dikonfirmasi blokTuban.com, Kamis (17/12/2015).

Sukisno menjelaskan, selama satu hari kemarin dirinya bahkan berada penuh di balai desa. Dia juga tidak mengetahui kapan BLH Tuban menerjunkan timnya ke lapangan.

"Mungkin tim dari BLH ini langsung ke perusahaan untuk mencari sumber bau, kami belum pernah ikut sampai sekarang," jelas Sukisno.

Sebelumnya, warga sekitar Desa Rahayu mengaku terganggu kenyamanan akibat bau busuk yang mencemari udara mereka. Mereka menduga, bau itu berasal dari PT Gasuma Federal Indonesia (GFI) yang ada di desa mereka. Tetapi dari tim BLH Tuban, menduga bau menyengat ini justru berasal dari pembakaran flare Joint Operating Body Pertamina Petrochina East Java (JOB P-PEJ). [pur/ito]