BLH Duga Bau Berasal dari Flare Petrochina

Reporter: Edy Purnomo

blokTuban.com - Badan Lingkungan Hidup (BLH) Tuban bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Pemerintah Desa (Pemdes) dan Kecamatan Soko mengaku sudah melakukan pengecekan di Desa Rahayu, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban, terkait adanya bau menyengat yang dinilai mengganggu aktivitas warga.

"Beberapa tim ini sudah melakukan penelusuran di PT Gasuma, tetapi tidak menemukan sumber bau dan adanya kebocoran gas," jelas Kepala BLH Tuban, Mulyadi, kepada blokTuban.com, Senin (16/12/2015) sore.

Mulyadi menjelaskan, tim gabungan ini langsung melakukan penelusuran di sekitar lokasi. Hasilnya, mereka menduga bau tidak enak yang dikeluhkan berasal dari flare milik Joint Operating Body Pertamina Petrochina East Java (JOB P-PEJ).

"Dugaan kami, pembakaran flare ini asapnya tidak bisa ke atas kalau mendung, tapi justru ke bawah," kata Mulyadi.

Mulyadi sendiri mengaku, BLH Tuban kesulitan mendeteksi lebih detail, karena keterbatasan peralatan. Hal inipun, sepertinya hanya bisa dilakukan dengan mendatangkan tim dari Surabaya.

"Kalau masalah bau itu sulit sekali dideteksi, selain itu indera penciuman kan berbeda antara satu dengan yang lain," jelasnya.

Field Admin Superintendant JOB P-PEJ, Akbar Pradima, ketika dikonfirmasi menjelaskan sampai sekarang belum pernah mendapatkan keluhan dari warga.

"Saya belum tahu ada informasi bau ini, biasanya ada pemberitahuan warga ke karyawan JOB P-PEJ. Kalau asal bau dari Gasuma JOB P-PEJ tidak bisa intervensi," jelas Akbar.

Ditanya apakah sudah mendapatkan pemberitahuan dari BLH Tuban terkait dugaan ini. Akbar berjanji akan segera melakukan pengecekan ke teamnya.

"Saya cek dulu ke tim saya besok, karena baru masuk hari ini," tandasnya. [pur/rom]