Modal Mas Kawin, Sulap Limbah Jadi Kopiah

Pengirim: Ariyanto

blokTuban.com - Kain perca bagi sebagian orang mungkin hanya dianggap sampah. Namun melalui tangan kreatif Narko Afandi (31), warga Desa/Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban, limbah industri konveksi itu mampu disulap menjadi kerajinan kopiah bernilai jual.

Kerajinan kopiah ini diawali Narko dengan hanya berbekal mesin jahit yang dibeli sang istri seharga Rp300 ribu, menggunakan uang hasil menjual mas kawin. Namun berkat kerja kerasnya, usaha rumahan ini berkembang pesat.

Lulusan pesantren itu mampu membeli sebuah mesin jahit tambahan. Produksinya meningkat rata-rata 300 kopiah per bulan. Dengan harga antara Rp10 ribu hingga Rp12 ribu, omzet yang didapat per bulan mencapai jutaan rupiah.

Kopiah berbahan kain perca ini banyak diminati karena cukup elegan untuk dipakai menghadiri hajatan resmi. Namun Narko mengaku kesulitan mengembangkan usahanya, karena terkendala modal dan pemasaran. [mu]