BLH Mengaku Belum Dapat Laporan

Reporter: Edy Purnomo

blokTuban.com - Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten Tuban, mengaku belum mendapatkan laporan adanya bau tidak sedap yang berasal dari industri pengolahan gas milik PT Gasuma Federal Indonesia (GFI), sejak satu minggu terakhir.

"Sampai sekarang, kita belum mendapatkan laporan," jelas Kepala BLH Tuban, Mulyadi, ketika dikonfirmasi blokTuban.com, Senin (14/12/2015).

BLH berjanji akan segera menurunkan tim. Serta belum bisa berkomentar banyak, sebelum mendapatkan keterangan dari sumber yang ada di lapangan.

"Kita akan periksa ya Mas, nanti kita kabari lagi," jelas Mulyadi.

Seperti diberitakan sebelumnya, pada Jumat (11/12/2015), bau gas menyengat menurut warga sekitar berasal dari PT GFI, yang berlokasi di di Desa Rahayu, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban. Namun, hingga kini Senin (14/12/2015), pihak PT GFI atau pun perwakilan belum memberi klarifikasi. Selain klarifikasi, bantuan dalam bentuk apapun belum diterima masyarakat.

Sementara itu, field manager PT GFI saat dimintai klarifikasi oleh bloktuban.com via telepon, tidak ada respon hingga berita ini dinaikkan.

"Baunya gas semakin menyengat, sudah sejak Rabu lalu (9/12/2015)," kata Kepala Desa Rahayu, Sukisno.

Bau menyengat kerap tercium hidung berselang beberapa menit kemudian dan terus berulang. Ditambah cuaca mendung, bau menyengat dipastikan menganggu aktivitas warga, terutama yang di luar rumah atau ruangan. [pur/mu]

*Foto dari www.blokbojonegoro.com pada tahun 2012, saat tempat pengolahan gas milik GFI mengeluarkan bau gas. link: http://blokbojonegoro.com/read/gallery/20120509/flare-gas-pt-gasuma.html