Sempat Jaya, Kini Wisata Joko Tarup di Plumpang Sepi

Reporter: Dwi Rahayu

blokTuban.com - Sempat jaya di era 80-an, kini kondisi sumber air Joko Tarup nyaris terbengkalai. Sumber air Joko Tarup di Dusun Mojosemo, Desa Sumber Agung, Kecamatan Plumpang yang semestinya dijadikan destinasti wisata alam khas Tuban, hanya disambangi sekelumit warga sekitar.

"Dulu sekitar tahun 1983-1984 sumber air Joko Tarup ramai dikunjungi masyarakat. Bangunan menyerupai tempat wisata pada umumnya. Ada loket penjualan karcis, adapula beberapa ekor hewan di kawasan wisata," ungkap Kepala Dusun Morosemo, Nahrul Ulum.

Kepada blokTuban.com Nasrul mengungkapkan kejayaan wisata Joko Tarup tidak berjalan lama. Selang beberapa tahun, pengelolaan wisata yang sebelumnya di bawah pemerintah desa, diambil alih oleh pemerintah daerah yang juga dikuasai oleh pemerintahan orde baru.

Hingga pada tahun 1998 saat puncak reformasi, terjadi kerusuhan di beberapa tempat di Indonesia. Di Plumpang tidak jauh beda, terutama yang berkaitan dengan wisata sumber air Joko Tarup. Sebagian besar fasilitas dirusak oleh warga demi merebut kembali hak milik pengelolaan wisata.

"Kini jangankan mengharapkan banyak pengunjung, disebut lokasi wisata saja sepertinya kurang pas. Selain fasilitas tidak memadai, lokasi sumber air Joko Tarup saat lebih menyerupai sumber air di tengah hutan itu saja,"

Dipercayai masyarakat sekitar, dulunya sumber air yang terdapat di Dusun Morosemo, Desa Sumber Agung, Kecamatan Plumpang merupakan petilasan Joko Tarup. Menurut legendanya, pemandian itu pernah dijadikan tempat mandi dan bermain oleh Joko Tarup dan bidadari. Adanya bekas telapak tangan di batu dekat sumber air menjadi bukti, apa yang dipercayai masyarakat hingga kini.

Namun, tidak adanya juru kunci dan sesepuh desa yang mengerti akan cerita sumber air Joko Tarup, cerita sumber air Joko Tarup terancam punah di generasi mendatang. Kini sumber air Joko Tarup dimanfaatkan oleh warga untuk memenuhi kebutuhan air bersih satu dusun. [dwi/col]