Ajari Anak Miliki Spesifikasi Keahlian Alat Musik

Reporter: Dwi Rahayu

blokTuban.com – Mengaku sejak kecil memiliki kegemaran akan musik, Arief Soeyono (46) warga Desa/ Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban kini dalam kesehariannya tidak lepas dari yang namanya musik. Sejauh ini, Arief yang dikenal sebagai musisi aliran rock kawakan era 90-an, memproduksi alat musik hand made.

Kepada blokTuban.com, Arief yang dianugrahi 4 anak ini berbagi pengalaman hidup dalam bermusik. Meski menyandang status muslim, ia tidak pernah membatasi diri dalam mengembangkan bakat dan minat bermusik. "Dulu saat SD pernah ikut grup musik Gereja," tuturnya.

Pada Tahun 1991, Suami Endang Suliyani (46) ini bersama ketiga rekannya membentuk grup band bernama Arigato. Nama grup band yang diadopsi dari bahasa Jepang Arigatou yang berarti terimakasih itu, hingga kini masih dilestarikan oleh Arief.

Meski sempat berganti beberapa kali personil, kini bersama dengan anak-anaknya, Arief menjaga eksistensi Arigato. Di studio miliknya, ia bersama personil Arigato sering berlatih bersama.

"Dulu saat ada festival-festival pasti hadir, sampai luar kotapun pasti didatangi. Tetapi sekarang sudah tidak lagi," kenang musisi kawakan aliran rock ini.

Posisi dari dulu hingga kini tetap setia ia tempati, yaitu sebagai vokalis. Merasa masih belum cukup hanya sebagai vokalis, Arief berusaha untuk dapat memainkan beberapa alat musik lainnya. Di antaranya bass dan drum, alat musik pengiring musik rock mampu ia mainkan. Tetapi, menurutnya bisa main beberapa alat musik, tapi tidak memiliki spek (spesifikasi) tertentu ternyata kurang baik.

Dia mencontohkan, seperti pada anak pada anak sulungnya, Elegi Zuhri lulusan sarjana Pariwisata dan Perhotelan, memiliki spek alat musik bass dan biola. Kemudian anak ke dua, Hening Arief Soeyono yang saat ini menempuh pendidikan jenjang perguruan tinggi di program Studi Seni Musik, memiliki spek alat musik gitar.

"Anak ketiga, Bias Arief Soeyono siswa SMP condong bermain bass. Dan si bungsu Gaung Areif SOeyono yang masih duduk di SD, berminat mengembangkan bakat dalam bermain drum," jelas mantan Duta Wisata Kabupaten Tuban tersebut.

Berbekal pengalaman dalam bermain musik, Arief berusaha mengajarkan anak-anaknya untuk memiliki spesifikasi bermain musik tertentu saja. Setiap kali masuk studio, anak-anaknya langsung pegang alat musik masing-masing.

Bagi Arief, apa yang ia jalani tersebut bisa dijadikan pelajaran oleh anak muda sekarang. Memiliki kemampuan memainkan beberapa alat musik apapun itu boleh saja, akan tetapi memiliki spek bermain alat musik tertentu akan lebih baik. "Mengenal, mempelajari dan memainkan musik adalah tuntuan jiwa," ujar Arief.  

Ada dua macam orang menurut Arief dalam musik, yakni pemain dan penikmat musik. Karenanya, butuh pemahaman untuk bermain musik dengan benar atau mendengarkan musik dengan baik.

Sejauh ini Arief tekun bergelut dengan musik. Terlihat dari usaha yang ia jalankan selama ini tidak jauh dari musik. Dari memproduksi alat musik seperti gitar listrik, akustik, kagon, kentrung dan biola, hingga mendirikan studio musik di mana ia jadikan tempat untuk mengapresiasi kreatifitas anak muda. Khusunya dalam bermusik.[dwi/ito]