Pelayanan Kesehatan Buruk, Wabup Sebut Kurang Tenaga

Reporter : Edy Purnomo

blokTuban.com - Wakil Bupati Tuban, Noor Nahar Hussein, ikut berkomentar terkait pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr R Koesma Tuban yang dinilai buruk. Paska dugaan dipulangkannya salah satu pasien miskin meski belum sembuh dari sakit.

"Itu bisa jadi karena tenaga yang ada di sana (RSUD) masih terbatas," kata Noor Nahar di gedung Dewan perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tuban, Senin (16/11/2015).

Noor Nahar menjelaskan, pemerintah kabupaten akan berusaha meningkatkan pelayanan kesehatan di Tuban. Rencananya akan melakukan penambahan tenaga kesehatan di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) ataupun di RSUD.

"Kita juga belum bisa meminta tambahan formasi tenaga PNS di bagian layanan kesehatan. Padahal, jumlah tenaga kesehatan kita kan memang terbatas," lanjutnya.

Menurut Noor, Puskesmas juga mengalami hal sama. Saat ini untuk Puskesmas Tuban baru ada 7 tenaga kesehatan, sementara mereka harus melayani kesehatan satu kecamatan yang datang untuk berobat. Untuk itu, pihaknya akan mengatur lagi, termasuk penambahan tenaga pelayanan di rumah sakit.

Pun demikian, Noor Nahar meminta agar pasien yang datang berobat mendapat pelayanan terbaik. Pihaknya tidak segan-segan akan memberikan sanksi apabila ada pasien yang ditelantarkan. Terlebih, pasien itu diperlakukan tidak baik karena mempergunakan Surat Pernyataan Miskin (SPM) yang dikeluarkan Dinas Kesehatan (Dinkes) Tuban.

"Kalau ada pelayanan buruk seperti itu, langsung laporkan kepada kami," kata Wabup.

Sementara itu, Misbahul Munir (24), warga Kelurahan Sendangharjo, Kecamatan Tuban, pasien yang sempat mengaku dipulangkan meski belum sembuh sudah kembali menjalani perawatan di RSUD. Keluarga korban mengaku sekarang mendapatkan perlakuan baik dari rumah sakit.

"Alhamdulillah, sekarang sudah mendapat perawatan dan semoga cepat sembuh," kata salah satu kerabat pasien, Jimbun Camelia Doni kepada reporter blokTuban.com. [pur/ito]