Pesona Keindahan Goa Ngerong

Reporter: Dwi Rahayu

blokTuban.com - Jika pada umumnya goa menawarkan keindahan stalaktit dan stalakmit, berbeda dengan Goa Ngerong. Goa yang berlokasi di Desa dan Kecamatan Rengel ini memiliki pemandangan tak lazim.

Diperkirakan ribuan ekor kelelelawar atau masyarakat sekitar menyebutnya codot, hidup bergelantungan di depan mulut goa. Tidak hanya itu, hidup juga ribuan ikan air tawar atau disebut ikan bader, puluhan ikan lele yang memiliki ukuran 30 -50  kali lipat lebih besar dari ukuran lele biasa dan ada pula bulus atau kura-kura di aliran sungai yang bersumber dari dalam Goa Ngerong.

Di sekitar sungai, terdapat pula dinding yang bergambarkan sosok legenda Putri Asih dan sesepuh penghuni Goa Ngerong. Biasanya dijadikan tempat untuk mengambil photo oleh pengunjung, untuk kenang-kenangan.

Pengunjung yang datang di Goa Ngerong, bisa memberi makan ikan-ikan yang ada di sana. Banyak penjual menjajakan makanan untuk ikan. Seperti klentheng (isi kapas), berondong jagung dan roti yang merupakan favorit makan ikan Lele.

Menurut juru kunci Goa Ngerong, Mustam Samin, terlebih untuk ikan-ikan yang dianggap sebagai penghuni sungai Ngerong, tidak boleh diambil baik untuk dikonsumsi, dipelihara ataupun dijual. Bisa-bisa membawa petaka, bahkan sampai parah bisa mngakibatkan kematian..

"Sebelumya ada pengunjung yang pernah mengambil ikan dengan sengaja. Keesokan harinya dia mimpi didatangi penghuni goa," kata Mbah Samin, sapaan akrab juru kunci Goa Ngerong tersebut.

Masyarakat sekitar banyak yang memanfaatkan aliran sungai Goa Ngerong untuk masak cuci kakus (MCK). Sampai saat ini warga masih mempercayai akan kemistisan goa teresebut. Meski memanfaatkan aliran air dari goa, namun mereka juga tetap menjaga kelestarian lingkungan goa. [dwi/ito]