Takut Kalah Bersaing, Pedagang Rengel Resah

Reporter: Dwi Rahayu

blokTuban.com - Walaupun belum berdampak langsung hingga ke pedesaan, keberadaan pasar besar atau biasa disebut Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) dalam waktu dekat mulai dikhawatirkan pedagang. Terutama yang berada di pasar-pasar tradisional. Mereka ternyata juga mengikuti perkembangan ekonomi melalui saluran televisi maupun media online.

Beberapa pedagang yang ditemui blokTuban.com di lokasi berjualannya mengaku ketar-ketir. Sebab, jika MEA benar-benar berlangsung tentunya akan sampai desa juga. Apalagi, persaingan pruduk di pasar tradisional saat ini bertambah ketat juga.

Pemilik toko Teguh Jaya di Pasar Rengel, Kabupaten Tuban, Teguh mengatakan, sektor industri secara langsung akan terdampak jika ada pasar besar. Terutama yang masih skala kecil dan menjadi gantungan hidup warga.

"Harga bahan baku akan meningkat pastinya dan daya jual semakin melambung. Sementara itu produk dari luar akan membanjiri pasar," terangnya.

Menurutnya, pedagang yang mengambil produk rumahan di sekitar Desa Rengel maupun jaringan dari luar kota, belum bisa membayangkan apa yang terjadi. Tetapi, kengerian sudah terpampang dengan sendirinya. Karena, barang dari luar negeri akan sulit dibendung lagi.

"Kalau semakin mahal, pembeli tidak bisa menjangkau harga produk lokal. Sedangkan barang luar dengan branding manca negara akan menggerus milik masyarakat," Fairuz, pemilik toko Fairuzz collection di lokasi berjualannya. [dwi/mu]

 

(Foto: measiamagazine.net)