Berkarya Agar Tak Dianggap Beban Sosial

Reporter: Ahmad Syahid

blokTuban.com -  Unit Pelaksana Teknis (UPT) Rehabilitasi Sosial Eks Kusta yang dikelola Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur ternyata ada di Kabupaten Tuban. Tepatnya di Desa Kedungjambe, Kecamatan Singgahan. Dari luar, tempat penyehatan yang berada dibawah naungan Dinas Sosial Jawa Timur itu seakan menyeramkan, tetapi saat di dalam petugasnya ramah.

Jalanan berliku dan menanjak, merupakan akses pertama yang harus dilalui untuk menuju panti rehabilitasi tersebut. Sebab, lokasi panti ada di atas perbukitan dan hutan yang dikelola Perum Perhutani KPH Jatirogo.

Siang itu, kantor tampak sepi, hanya ada tujuh orang yang berlalu lalang di dalamnya. Kondisi serupa juga tampak di ruang pasien yang direhabilitasi di dalamnya. Bukan hanya di dalam, tetapi di sekitar panti juga sama, sebab lokasinya jauh dari masyarakat.

Saat ini ada 22 pasien yang dirawat di tempat tersebut. "Ada 12 laki-laki dan 10 perempuan. Dari semua pasien tidak semua warga asli Jawa Timur," ujar Kepala Bagian Humas UPT Rehabilitasi Sosial Eks Kusta, Singgih kepada blokTuban.com.

Dari data yang diberikan, ada pasien 16 yang berasal dari Jawa Timur, sedangkan sisanya asal luar provinsi. Mereka rata-rata memiliki gangguan penyakit kulit dan kusta. Bahkan ada yang tangannya hilang dan kecenderungan ada gangguan mental.

"Banyak yang mentalnya jatuh, sehingga perlu didekati secara personal dan intensif," terangnya.

Sementara itu salah satu pegawai, Surati mengatakan, untuk menyiapkan mental pasien panti menyediakan ulama' dan motivator. Bahkan, di tempat tersebut, pasien juga dilatih untuk berkarya, agar menghilangkan kejenuhan. Misal membuat kerajinan gerabah, latihan menjahit, mengelas, dan beragam kreativitas lainnya.

"Mereka harus diajak berkarya, sehingga merasa bisa bermanfaat, tidak hanya merasa sebagai beban sosial di masyarakat," kata wanita yang juga Pegawai Negeri Sipil (PNS) di kantor tersebut. [hid/ito]